Inovasi ini merupakan inovasi Kesehatan untuk mengatasi Anemia Remaja Putri,Hasil skrening Pebruari 2020 di SMK Islam, 70% mengalami anemia, yang berdampak terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja serta berisiko tinggi mengalami masalah saat hamil dan melahirkan. REMATRI adalah calon ibu yang akan hamil.melahirkan, sehingga memperbesar resiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir premature, BBLR ,STUNTING.
Mengingat dampak yang sangat serius tersebut kami membuat inovasi “PELUK REMATRI CERIA”(Pendamping Untuk Remaja Putri Cegah Anemia) pada bulan Maret 2020 dengan Berbagai Kegiatan diantaranya:
Advokasi Kepala Sekolah.
Komitmen Bersama Lintas Sektor, Linpro, Guru, Siswi SMK.
Pembentukan Duta Rematri Ceria.
Pelatihan Khusus Duta
Pembuatan,Pembagian E-Buku Saku/ Buku Saku Rematri Ceria.
Cheklis Kepatuan minum Tablet Tambah Darah.
Google Docs Pemantau Kepatuhan Minum TTD
online
GESERMI TAPERA Gerakan Serentak Minum Tabet Tambah Darah.
Group WA Duta dan Group Rematri.
Cek Hemoglobin Berkala.
Posyandu Rematri Ceria.
Kegiatan Inovasi ini sangat signifikan terhadap penurunan angka Anemia hingga 60% sehingga berdampak Penurunan angka kematian Ibu, Kematian bayi dapat dicegah sesuai dengan( SDGs 03 ). Selain itu inovasi ini juga medukung dan selaras dengan visi misi Kabupaten Lamongan, yaitu “Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan” dan misi kedua “Mewujudkan SDM Unggul, Berdaya Saing, Berakhak dan Responsif Terhadap Perubahan Zaman ”
Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi remaja putri Indonesia adalah masalah gizi mikronutrien dimana kementrian kesehatan RI merilis data sekitar 12% remaja laki – laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia.Ditambah bila sebagian besar dari permasalahan itu diakibatkan kekurangan Zat Besi (Anemia Defisiensi Besi)adapun penyebab kejadian anemia karena Kurangnya pengetahuan tentang anemia, Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan gizi bagi kesehatan, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan serta kurangnya personal hygiene.
Anemia di kalangan Remaja Putri berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.Dampak yang lebih serius mengingat REMATRI adalah Para Calon Ibu yang akan Hamil dan Melahirkan, Bayi Lahir PREMATUR,Berat Badan Lahir Rendah(BBLR) YANG BISA Berdampak kejadian Stunting.
Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tiggi zat besi, asam folat, vitamin A, Vitamin C, Zink, dan Tablet Tambah Darah(TTD) untuk itu inovasi “ PELUK REMATRI CERIA “(Pendamping Remaja Putri Cegah Anemia) ini kami bentuk.
Inovasi PELUK REMATRI CERIA ini adalah merupakan inovasi Kesehatan yang Berdampak untuk mengatasi Anemia Pada REMATRI..Sebagai pilot projek di SMK Islam Bakalan pule karena SMK Islam ini salah satu penyumbang Anemia tertinggi di Remaja Putri pada Bulan Pebruari 2020 bejumlah 60% Siswi mengalami Anemia.
Adapun Tujuan Inovasi PELUK REMATRI CERIA ini adalah:
Mengatasi Anemia Pada Remaja Putri
Meningkatkan Pengetahuan tentang bahaya Anemia
Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kebutuhan Gizi bagi kesehatan
Meningkatkan kepedulian akan kesehatan terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya
Menanamkan akan pentingnya personal hygiene untuk kesehatan.
Inovasi PELUK REMATRI CERIA merupakan inovasi yang pertama kali yang ada di SMK Islam diwilayah Puskesmas Tikung dengan kegaiatan – kegitan yang Inovatif belum ada di wilayah lain diantaranya
1. Pembentukan Duta Rematri Ceria: Duta REMATRI ini dipilih siswi yang cakap dari 285 siswi 10 Duta yang Terpilih yang akan kami berikan pelatihan secara khusus bagaimana cara Mendeteksi anemia, Cara Pemeriksaan Kesehatan Sederhana dll.Duta juga sebagai Pendamping dan Pemantau Kepatuhan minum TTD siswi yang lain.
2. Pembuatan E-Buku Saku/Buku Saku yang didalamnya berisi tentang Anemia(penyebab,gejala,cara mengatasinya), Pengetahuan tentang Gizi yang baik untuk meningkatkan hemoglobin serta kesehatannya.Buku ini akan diberikan kepada seluruh REMATRI yang ada di SMK Islam.
3.
Cheklis Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah. ceklist ini bertujuan agar Rematri dapat terkontrol Kepatuhan mengkonsumsi TTD
4. Membuat Google Docs Pemantauan minum TTD secara online ini bertujuan agar petugas kesehatan lebih muda memantau kepatuhan REMATRI secara online.
5. GESERMI TAPERA(Gerakan Serentak Minum Tablet Tambah Darah)dilakukan setiap pagi sebelum kegiatan belajar di mulai kegiatan ini sangat efektif untuk ketepatan waktu Rematri menkonsumsi Tablet Tambah Darah sehingga bisa mengatasi defisiensi zat besi.
6. Group WA Duta dan REMATRI,Guru,Tenaga Kesehatan group WA ini sebagai media edukasi,konseling serta media diskusi secara online apabila ada keluhan atau masalah yang dihadapi oleh REMATRI
7. Cek Laboratorium Hemoglobin Berkala kegiatan ini bertujuan untukl memantau kenaikan kadar hemoglobin serta sebagai Salah satu Indikator keberhasilan Inovasi Peluk Rematri Ceria.
8. Posyandu Rematri Ceria ini merupakan kegiatan Rutin untuk memantau kesehatan seluruh Siswi.
Seluruh kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan yang unik dan inovatif untuk mengatasi Anemia pada REMATRI (Remaja Putri) sehingga angka kejadian anemia dapat diturunkan .
Dari Implementasi seluruh kegiatan Inovasi “ Peluk Rematri Ceria”(Pendampingan Untuk Remaja Putri Cegah Anemia) ini Sangat Efektif untuk mengatasi Kejadian Anemia pada remaja putri di SMK Islam Bakalanpule
Inovasi ini di lakukan monitoring berkala oleh Puskesmas Tikung salah satunya melalui Cek Laboratorium Hemoglobin Berkalaserta Posyandu Rematri Ceria
Dan dimonitoring oleh Dinas Kesehatan Setiap 6 bulan sekali melalui PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)
Salah satu Indikator Keberhasilan Inovasi ini adalah Kenaikan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri , Meningkatnya Kesadaran Rematri Untuk meninggalkan jungfood/makanan siap saji dan beralih Mengkonsumsi makanan – makanan yang sehat.Peningkatan kesadaran dan Kepatuhan Rematri Bahwa minum tablet tambah darah merupakan Kebutuhan.Pengetahuan Kesehatan lain yg berhubungan dengan Kesehatan Remaja Putri sehingga membentuk Generasi Tinggi, Cedas dan Berprestasi.
Tingginya Kejadian Anemia pada Remaja putri sebelum ada Inovasi
Tahun 2020 bulan Pebruari kejadian Anemia 60% Dari jumlah Siswi
Kemudian kita mencetuskan inovasi pada Bulan Maret Tahun 2020 dengan berbagai kegiatan yang Inovatif sehingga Berdampak Signifikan Terhadap Penurunan Kejadian Anemia pada Remaja Putri.
Dari Monitoring Berkala yang kita lakukan kejadian anemia menurun dengan Signifikan
Tahun 2020 bulan Pebruari kejadian Anemia 70% Dari jumlah Siswi (sebelum ada inovasi)
Tahun 2021 Bulan Maret Kejadian Anemia 55% dari Jumlah Siswi (Inovasi sudah berproses)
Tahun 2022 bulan Maret Kejadian Anemia 10% dari Jumlah Siswi.( ada inovasi)
Melihat tingkat kenaikan kadar hemoglobin Rematri Inovasi PELUK REMATRI CERIA ini dinyatakan sangat berhasil untuk mengatasi kejadianAnemia di wilayah Puskesmas Tikung Khususnya di SMK Islam Bakalanpule.
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang salah satunya SDGs 03 yaitu
Rasio KEMATIAN IBU menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran(TPB)
Inovasi ini untuk mengatasi kejadian Anemia pada Remaja Putri .seperti yang kita tahu anemia berdampak serius, terhadap keberhasilan TPB mengingat REMATRI adalah para calon ibu hamil melahirkan sehingga memperbesar resiko kematian ibu melahirkan. Dengan Inovasi ini angka kejadian Anemia dapat diturunkan 60% sehingga kematian Ibu dapat diturunkan.
Kematian dapat dicegah pada bayi dan balita (TPB)
Anemia menyebabkan Bayi Lahir PREMATUR dan BBLR yang kondisi ini bisa berdampak AKB angka Kematian Bayi, Stunting.Keberhasilan Inovasi ini menurunkan Anemia sehingga Angka Kematian Bayi dapat dicegah.
Mengakhiri epidemic AIDS, tuberculosis malaria,dan penyakit tropis lainnya, melawan hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air dan Penyakit menular lainya (TPB)
Inovasi ini merupakan Inovasi Kesehatan yang terintegrasi Lintas program KIA,KB,GIZI, P2M AIDS,KESLING yang kegiatan inovasi ada pemantauan kesehatan rutin melalui Posyandu Rematri Ceria ada Penyuluhan, Edukasi Seputar Kesehatan .Dengan meningkatnya pengetahuan REMATRI tentang masalah Kesehatan sejak dini akan berdampak baik untuk mengatasi masalah kesehatan lainya.
Layanan Perawatan Kesehatan Sexual,Reproduksi (TPB)
Inovasi ini adalah sasaranya REMATRI yang merupakan calon seorang Ibu sehingga menanamkan pengetahuan sejak dini tentang kesehatan Reproduksi yang sangat menunjang keberhasilan strategi program Nasional KIA,KB
Inovasi PELUK REMATRI CERIA di lakasanakan di SMK Islam Bakalanpule dan telah di SK kan oleh Kepala Sekolah SMK Islam yang tediri dari SK Pembentukan Inovasi dan SK Pembentukan Duta Pendamping Inovasi ,Inovasi ini dilaksanakan sejak Maret 2020 yang pilot projeck di SMK Islam Bakalanpule Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan dan sudah berjalan 2 Tahun untuk mengatasi Anemia pada Remaja Putri.
Melihat keberhasilan Kegiatan Inovasi ini kami Mengembangkan ke Sekolah – Sekolah lain yang ada di wilayah Puskesmas Tikung Sejak Januari 2022 Mengingat Permasalahan Anemia ini merupakan permasalahan yang serius dan yang dialami oleh Remaja –Remaja lain yang ada di Sekolah –sekolah lain.
1. Sumber Daya Keuangan
Tahun 2020: Rp.131.099.150
Tahun 2021: Rp.157.198.555
Tahun 2022: Rp. 192.203.061
2. Sumber Daya Manusia pada Inovasi ini antara lainTenaga kesehatan, Bapak Ibu Guru, Siswi.Linsek
3. Metode yang digunakan adalah Pendampingan, Konseling, Edukasi,Penyuluhan.
4. Peralatan /Material yan digunakan Cek alat Laboratorium, Android, E-Buku Saku dan Buku Saku, Tensi, Termogan, Alat Ukur BB,TB,Leaflet.Poster.
5. Menyusun strategi – strategi khusus agar Inovasi ini tetap berlanjut diantaranya :
a. Strategi institusional Inovasi ini merupakan cara menangani Anemia yang ada di SMK Islam jadi inovasi memberikan dampak baik untuk siswi agar dia bisa menjadi motivator untuk linkungan sekitarnya dengan kita membuktikan bahwa inovasi ini benar – benar bisa menangani masalah Anemia sehingga siswi akan menyadari bahwa inovasi ini sangat penting untuk dirinya dan lingkunganya
b. Strategi Sosial Inovasi ini harus kita Publikasikan dan terus disosialisasikan baik secara langsung maupun lewat media online.
c. Strategi Manajerial inovasi ini adalah Publikasi,Advokasi,Penyuluhan dll
6. Faktor Internal:Inovasi ini merupakan inovasi yang di bentuk di Wilayah Kecamatan Tikung jadi Dukungan pihak terkait seperti Kepala sekolah, Guru,Kepala Puskesmas,Lintas Sektor sangat diperlukan untuk keberhasilan dan keberlangsungan Inovasi ini.
7. Faktor Ekternal: dukungan Dinas Kesehatan selaku pembibing sangat bermanfaat untuk keberhasilan inovasi ini selanjutnya.
Pemerintah Daerah dengan meng alokasikan dana untuk program2 pencegahan Anemia sangat mendukung keberlanjutan inovasi ini.
Inovasi ini di dukung oleh
1. Kepala Sekolah SMK Islam Bakalanpule yang di buktikan dengan adanya penetapan SK Inovasi dan Duta PELUK REMATRI CERIA.
2. Kepala Puskesmas Tikung dibuktikan dengan SK Inovasi dan Mengalokasikan dana BOK dan JKN untuk program – program yang berhubungan dengan kesehatan Rematri dan Anak Sekolah.
3. Lintas Sektor Keikut sertaan dalam komitmen bersama untuk mendukung keberhasilan inovasi ini.
4. Dinas Kesehatan sebagai Pembibing Inovasi Ini.
5.
Pemerintah Daerah Terkait Alokasi Dana BOK untuk Program
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar