PELUK LUSI PAS SEHATI
Merupakan inovasi baru
Puskesmas Tikung Kabupaten Lamongan. Bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna, dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya.
Berawal dari tingginya PTM pada lansia seperti hipertensi, artritis, stroke, PPOK, DM
Puskesmas Tikung berupaya mengatasi membentuk Inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI. PELUK LUSI PAS SEHATI Menitik beratkan pada partisipasi masyarakat yaitu lansia dalam upaya meningkatkan derajat kesehatannya dan bisa menjalani sisa usianya dengan lebih produktif.
Inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI sangat mudah direplikasikan ditempat lain karena simple,sederhana,dan sangat mudah karena basic utama adalah partisipasi masyarakat.
Berdasarkan aspek kesehatan, lansia akan mengalami proses penuaan ditandai penurunan daya tahan fisik, sehingga rentan terhadap penyakit. Penurunan fungsi fisik lansia yaitu penurunan sistem tubuh seperti saraf, perut, limpa, hati, Penurunan panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa.
Penurunan kemampuan motorik seperti kekuatan dan kecepatan. Berbagai penurunan ini berpengaruh terhadap kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan status kesehatan.
Data Riskesda 2013 menyebutkan bahwa penyakit tidak menular terjadi pada lansia : hipertensi, artritis, stroke, PPOK, DM. Stiqma masyarakat bahwa lansia dianggap tidak banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat, sehingga membuat lansia mengalami penolakan terhadap kondisinya dan tidak bisa beradaptasi dimasa tuanya. Inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI dibuat untuk memberikan pelayanan pada lansia. Dengan kegiatan:One Stop Service jamur sinar lansia,
Hasil dari kegiatan inovasi ini ONE STOP SERVICE ber integrasi dgn JAMUR SINAR LANSIA PTM (penyakit tidak menular)lansia dapat terkontrol, Kematian dini akibat PTM akan dapat ditekan. KELAS NENEK ASUH adalah perkumpulan lansia yang mengasuh cucu mereka karena ditinggal orang tuanya bekerja, di sini kami memberikan pengetahuan cara pengasuan yang baik dan tepat pada balita. Dari kegiatan ini berdampak baik pada pertumbuhan dan perkembangan balita juga dapat memberikan support psikologi pada lansia bahwa nasib generasi bangsa kedepan terletak pada pola asuh yg tepat.
kelas nenek asuh, tante lisa, posyandu lansia posbindu terpadu, home care, senam sehat ceria, refresing
lansia. dengan berbagai kegiatan inovasi diharapkan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya.
Hasil dari kegiatan inovasi ini ONE STOP SERVICE ber integrasi dgn JAMUR SINAR LANSIA PTM (penyakit tidak menular)lansia dapat terkontrol, Kematian dini akibat PTM akan dapat ditekan. KELAS NENEK ASUH adalah perkumpulan lansia yang mengasuh cucu mereka karena ditinggal orang tuanya bekerja, di sini kami memberikan pengetahuan cara pengasuan yang baik dan tepat pada balita. Dari kegiatan ini berdampak baik pada pertumbuhan dan perkembangan balita juga dapat memberikan support psikologi pada lansia bahwa nasib generasi bangsa kedepan terletak pada pola asuh yg tepat.
TANTE LISA adalah kegiatan yang memberikan penghasilan pada lansia melalui pengumpulan barang bekas yang kemudian di timbang untuk diberikan reward sesuai hasil pengumpulan barang bekas yang diperoleh
POSYANDU LANSIA POSBINDU terpadu merupakan kegiatan puskesmas agar dapat menyentuh seluruh lansia di wilayah Puskesmas Tikung guna deteksi dini penyakit tidak menular pada lansia.
HOME CARE oleh bidan desa setempat apabila lansia PTM tdk bisa berkunjung ke Pos
Pelayanan kesehatan.
SENAM CERIA merupakan kegiatan untuk melatih syaraf dan organ tertentu agar dapat berfungsi normal.
Refresing lansia merupakan kegiatan untuk memberikan efekbahagia kepada lansia
Dimasa Pandemi ini ada Gerakan Sayang Lansia Yaitu mendahulukan sasaran vaksinasi pada lansia agar tidak terpapar covid 19
- Tujuan Inovasi Daerah :
Inovasi ini muncul karena banyaknya kasus ptm pada lansia di
wilayah puskesmas tikung sebesar 90 % ditahun 2018, yang berdampak pada beban keluarga dan juga kematian sebesar
50%.
Adanya stiqma negative di masyarakat bahwa lansia dianggap tidak banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat. Maka dibentuklah inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI yang
memiliki tujuan umum meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya.tujuan khusus : menurunkan angka kejadian PTM lansia, menurunkan kejadian kematian dini akibat PTM.Meningkatkan support psikologi lansia.meningkatkan harapan hidup lansia.mematahkan stiqma negative lansia dianggap tdk banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat.membuat lansia lebih produktif.
- Manfaat yang diperoleh :
Inovasi “PELUK LUSI PAS SEHATI” ini merupakan inovasi kesehatan yang berdampak pada Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya, sesuai dengan tujuan Nasional untuk kesehatan lansia.inovasi “PELUK LUSI PAS SEHATI “ ini juga berperan penting untuk mengurangi kejadia penyakit tidak menular serta dapat mencegah kematian dini akibat penyakit tidak menular sesuai dengan SDGs.
Inovasi “PELUK LUSI PAS SEHATI “ ini berkontribusi penting untuk mengurangi secara Siqnifikan kejadia n penyakit tidak menular serta dapat mencegah kematian dini akibat penyakit tidak menular sesuai dengan SDGs.
Inovasi bertujuan Meningkatkan kesehatan lansia dan juga produktifitas lansia. Menumbuhkan semangat hidup dan kebahagiaan pada lansia.Melalui kegiatan nenek asuh
memberikan pengetahuan kepada lansia bahwa prkembangan calon penerus bangsa berada pada cara asuh mereka.
Meningkatkan social ekonomi
Inovasi peluk lusi pas sehati, sangat berdampak positif pada lansia dengan inovasi ini membantu lansia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal
sehingga menurunkan kejadian PTM dan kematian dini akibat PTM, karena ada kegiatan posyandu lansia disetiap
desa. Inovasi ini juga menjadikan lansia produktif karena ada kegiatan pemanfaatan sampah “tante lisa” sehingga
ada tambahan ekonomis bagi lansia. Berbagai macam kegiatan seperti senam setrok, litingkung, kegel dan refresing menjadikan lansia semakin sehat baik fisik maupun mental.
Melalui inovasi ini yang dulunya para lansia di wilayah puskesmas tikung tidak bisa tersentuh semua tapi dgn inovasi ini semua lansia baik pra dan lansia dapat terpantau kesehatanya secara terpadu dari berbagai program kesehatan. Dari semua pelayana lansia yang ada selama ini hanya sebatas pemeriksaan kesehatan dan pelayanan pengobatan, namun inovasi ini memiliki tambahan kegiatan senam pencegahan srtrok, hipertensi, DM, senam kegel yang bertujuan untuk mengurangi resiko akibat PTM. Juga ada kegiatan mengumpulkan sampah untuk menambah nilai ekonomis keluarga. kelas nenek asuh berdampak meningkatkan pengetahuan yang benar pada lansia cara asuh yang tepat untuk balita.
Melalui inovasi ini yang dulunya para lansia di wilayah puskesmas tikung tidak bisa tersentuh semua tapi dgn inovasi ini semua lansia baik pra dan lansia dapat terpantau kesehatanya secara terpadu dari berbagai program kesehatan. Dari semua pelayana lansia yang ada selama ini hanya sebatas pemeriksaan kesehatan dan pelayanan pengobatan, namun inovasi ini memiliki tambahan kegiatan senam pencegahan srtrok, hipertensi, DM, senam kegel yang bertujuan untuk mengurangi resiko akibat PTM. Juga ada kegiatan mengumpulkan sampah untuk menambah nilai ekonomis keluarga. kelas nenek asuh berdampak meningkatkan pengetahuan yang benar pada lansia cara asuh yang tepat untuk balita.
- Hasil Inovasi Daerah :
Dampak inovasi:
- Pada kelompok sasaran : Penderita PTM dapat menurun 80 %, Kejadian
Kematian dini akibat PTM menurun 70 %.
- Kelompok masyarakat diluar sasaran : meningkatnya peran serta masyarakat untuk peduli lansia baik kesehatan maupun support psikologi
- Dengan inovasi ini membantu pemerintah dalam mengatasi kesehatan masyarakat, terutama Pencegahan PTM dan kematian dini akibat PTM.
- Indikator yang digunakan untuk menilai inovasi ini adalah : angka kejadian
penyakit PTM dan angka kematian akibat PTM pada lansia.
- Kejadian PTM 2018 90% dan diawal 2019 85% setelah ada inovasi desember 2020 angka kejadian PTM mengalami penurunan 80 %, dan Kematian akibat PTM sebesar
70%
- Anggaran (jika diperlukan)
1. Keuangan
• Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
• Swadaya Masyarakat/Pihak ke 3
• Dana Desa
2. Sumber daya manusia :
- 35 Lansia,
- 3 Bidan Desa, ,
- 1 Programer lansia,
- 3 Pelaksana unit pelayanan lansia,
- 1 programer hatra,
- 1 programer gizi,
- 1 programer promkes,
- 1 programer kesling,
- 2
Bendara Keuangan.
- 2 Dokter,
- 6 Kader kesehatan.
3. Penunjang
- 10 Mobil Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar